Fic Oneshot DBSK: This Time
Author: dharaa
Cast: DBSK
Pairing: YunJae 4evaaaaaaaaaaaa
Rated: T
WARNING: ZONA YAOI, DON’T LIKE DON’T READ^^!!
This Time
“kamu serius ingin mengambiL aLih tugas ini?” Tanya Junsu padaku
“ia.. aku yakin” jawabku mantap
“tapi dia kan?”
“ia.. aku tahu itu, aku hanya ingin meLakukan sesuatu, sesuatu yang hanya bisa di mengerti oLeh perasaanku saja”
“terserah kamu sajaLah, tapi ingat Yunho, tugas adaLah tugas tidak ada yang Lain”
“hu-uh” ujarku dan seteLah itu berLaLu meninggaLkan Junsu
---------------
klik the title !!
Aku terus memandangi cincin itu, cincin yang semestinya bertengker di jari manisku tapi maLah dengan perihnya harus terus meLingkar di Leherku. Aku masih ingat terakhir kaLi aku mendengar suaranya memanggiL namaku. Pada hari itu dia meneLepon dan mengatakn ingin memberikan suatu kejutan kepadaku. Kejadian hari itu masih sangat segar di ingatanku, caranya berjaLan kearahku sambiL tersenyum sumringah. Aku memandang kearah tangannya yang menggemgam sesuatu yang tidak aku ketahui. Aku tersenyum meLihat wajahnya yang begitu ceria hari itu, tapi tiba- tiba saja sebuah suara terdengar, suara yang terdengar begitu mengerikan di teLingaku, teriakannya saat sebuah mobiL menghantam tubuhnya, menghantam senyumnya, menghantam tenggorokanku sehingga tidak bisa mengeLuarkan teriakan yang tertahan saat meLihat kejadian itu. Aku terus berdiri kaku di tempatku. meLihat nanar orang- orang yang makin banyak berdatangan ke tempatnya “tertidur”. Beberapa Lama berdiri dengan bodohnya , akhirnya kakiku terangsang untuk untuk berjaLan, akupun menghampiri kerumunana itu. Aku tersentak meLihatnya “tertidur”, meLihat begitu banyak darah yang menutupi wajah cerianya tadi, wajah yang sangat aku sukai itu sekarang tidak dapat memberikan ekspresi sedikitpun. Aku mundur, mundur sejauh mungkin dari tempat itu, aku termangu, ingin sekaLi menangis tapi air mata itu tak kunjung keLuar. Tapi kemudian Langkahku terhenti begitu meLihat sepasang cincin bergeLinding ke arahku. Aku tertegun meLihat cincin yang datang dari arahnya itu. Aku terduduk Lemas, aku menangis segunggukan tanpa mengeLuarkan sedikitpun suara karena suaraku pada saat itu juga ikut terhantam pergi seiring kepergiannya di depan mataku, kepergian yang teramat sangat menyedihkan.
Aku merentangkan tanganku mengingat kejadian itu. Tapi tiba- tiba sebuah benda Lembut hinggap di tanganku.
“eh? Sayap burung” tanyaku daLam hati begitu meLihat benda Lembut itu yang bentuknya seperti seheLai sayap
“hai” sapa seseorang yang tiba- tiba saja berdiri atau Lebih tepatnya meLayang dengan meggunakan sayap hitamnya di depanku. Aku mundur menjauhinya dengan cepat.
“eh.. kamu g usah takut, aku g bakaL apa- apain kamu kug” katanya menenangkanku, tapi aku tidak mendengarnya dan terus saja mundur hingga sampai di ujung , aku tidak bisa mundur Lagi karena terhaLangi oLeh tembok.
“hei.. kumohon tenangLah, aku tidak akan meLukaimu” katanya Lagi sembari makin mendekatiku. Aku ingin sekaLi berteriak untuk memberikan tanda kepada orang rumah tapi karena aku tahu itu tidak akan mungkin aku pun jatuh terduduk sambiL menyembunyikan kepaLaku di antara tanganku.
“heii.. kumohon jangan begitu dund Kim Jaejoong” ujarnya yang membuatku menengadahkan kepaLaku
“dia tahu namaku??” tanyaku daLam hati
“hheheheh… gitu dund, kamu pasti herankan kenapa aku tahu namamu?” tebaknya karena mungkin dia tahu itu dari ekspresi heranku tadi. Aku pun mengangguk peLan tanda mengiyakan
“duh.. tapi sebeLum itu kita ambiL posisi yang enak dund, g enak bicara dengan posisi ini” ajaknya sambiL mengiringku ke daLam kamarku dan duduk di saLah satu sofa.
“hemmmm… gimana ya? Mungkin kamu akan suLit percaya dengan apa yang yang akan aku beritahu ini, tapi yang hanya ingin aku katakan itu ,aku adaLah seorang shinigami yang bernama Jung Yunho” jeLasnya padaku yang membuatku mengernyitkan dahi
“udahLah kamu g usah tahu apa artinya shinigami, yang jeLas muLai sekarang aku akan tinggaL di sini bersamamu” ujarnya seenaknya. Aku membeLaLak mendengar ucapan egoisnya tadi, emang dia siapa? shinigami?? Apa pula itu?
“hhahahah… kenapa mukamu? Tenang saja aku tidak akan apa- apain kamu kug” serunya sambiL tertawa keciL meLihat ekspresiku. Heh? Aku hanya bisa pasrah meLihat tingkah seenak jidatnya tadi. LaLu tanpa sengaja mataku Jatuh tepat di sayap hitamnya itu, ‘apa shinigami itu semacam dewa atau maLaikat ya?’ tebakku daLam hati.
“oia… kamu beLum tidur, kan udah maLam, nanti terLambat Loh besok” pintahnya sambiL menggondongku ke tempat tidur, dia mengepakkan sayapnya. Aku kaget, sangat kaget dengan perbuatannya yang benar- benar membuatku marah tapi entahLah aku tidak menghasiLkan gerakan- gerakan pemberontakan.
“nah.. kamu tidur ya” ujarnya Lembut sembari membeLai rambutku peLan. Hangat. Kata yang sudah tak Lama aku rasakan semenjak kepergian Yoochun.
---Yunho’s POV---
Aku terus membeLai Lembut rambutnya sampai ia tertidur. meLihatnya begini makin mebuat hatiku tercabik- cabik, mengingat bahwa aku sendiri yang akan membawanya…
“terserah kamu sajaLah, tapi ingat Yunho, tugas adaLah tugas tidak ada yang Lain” aku terngiang kata- kata Junsu sebeLum aku datang ke sini. Tapi mungkin saja aku dapat mengubahnya, mengubahnya demi dia, pikirku yang kemudian mengecup peLan kening Jaejoong.
“mimpi yang indah Jae~~”
---Jae’s POV---
Pagi hari ketika aku terbangun, aku tertegun tentang sosok shinigami Yunho, yang aku pikir hanya mimpi beLaka.
“pagi Jae~~, hari ini kamu mau pergi ke mana saja?” tanyanya padaku sambiL mengepakkan sayapnya peLan dan terus mengikutiku ke ruang makan.
“pagi Jae~~” sapa ibu begitu aku sampai di meja makan. Aku menunggu reaksi ibu begitu meLihat ada makhLuk aneh bersayap semacam Yunho. Tapi Lama menunggu tak ada tanggapan dari ibu , haL itu membuatku Langsung berpaLing kearah Yunho.
“hahaha.. kenapa? Tenang saja , hanya kamu yang dapat meLihatku kug” ujarnya ceria. Aku terbengong, padahaL aku sudah menyangka bahwa ibu akan kaget dan membantuku mengusir makhLuk ini.
Hari demi hari pun berLaLu dan Yunho terus saja masih tinggaL bersamaku dan haL itu membuatku sedikit merasakan arti kehidupan. Tanpa terasa Yunho-Lah yang seLaLu ada di sampingku, membuatku tersenyum, senyum yang duLu hiLang karena kepergian Yoochun. Kami seLaLu pergi ke manapun bersama- sama. Tapi tidak untuk hari ini, entah di mana Yunho sekarang aku tidak meLihatnya sejak terbangun pagi tadi. padahaL aku sedang ingin keLuar sekarang, LaLu aku ingat apa yang di katakan Yunho padaku “Jae~~ kumohon jangan pernah keLuar rumah tanpa bersamaku ya?”. Tapi bagaimana? Hari ini aku harus pergi mengunjungi makam Yoochun. Tanpa berfikir Lebih Lama Lagi aku pun menyambar kunci mobiLku dan pergi.
---Yunho’s POV---
“maksud kamu apa? Kenapa Changmin yang mengambiL aLih tugas ini?!! Aku kan sudah biLang nanti aku yang urus haL ini!!!” bentakku marah pada Junsu
“Yunho kamu pasti sudah tahu aLasannya” ujar Junsu, aku terdiam
“aku kan sudah biLang bahwa kamu tidak usah mengambiL tugas ini, karena aku tahu kamu sangat menyukai manusia itu dan tak akan mungkin tega untuk membawanya, ia kan?!!” bentak Junsu
“tapi tidak begini kan caranya, aku hanya butuh waktu membuatnya Lebih bahagia sebeLum aku membawanya”
“ia.. aku tahu juga bagaimana keadaan manusia itu, tapi mau gimana Lagi, ini sudah tugas kita Yunho, dan kamu juga sudah menyeLeweng dengan tidak membawanya 4 hari yang LaLu” jeLas Junsu peLan. Aku hanya bisa tertunduk mendengar itu semua, ya… dari awaL aku memang sudah menyadari kesaLahan besarku ini, kesaLahan yang sangat besar bagi seorang shinigami.
“huppppppp.. sudahLah, sebenarnya aku di Larang untuk memberitahumu tapi manusia itu sekarang daLam bahaya, hari ini juga Jaejoong akan di bawa sendiri oLeh Changmin tepat jam 7 maLam”
“apaa?!!!!!” seruku kaget, aku tertegun mendengarnya dan tanpa basa- basi aku Langsung mengepakkan sayapku dengan cepat. Aku puLang ke rumah Jaejoong tapi aku tidak menemukannya di manapun.
“shiitttttt… Jae~~ kamu kemana, padahaL aku kan sudah beritahu dia supaya jangan keLuar rumah tanpa aku!!” ujarku kesaL dan seteLah itu kembaLi mengepakkan sayapku untuk terbanga mencarinya
“Jae~~!!!” teriakku frustasi
--Jae’s POV---
Aku membawa mobiLku dengan keceapatan sedang menuju ke tempat pemakaman Yoochun ketika tiba- tiba aku mendengar suara yang meneriaki namaku, dan aku sangat yakin itu suara Yunho. Aku pun keLabakan mencari sosoknya dan tanpa sadar aku kehiLangan kendaLi dan menabrak keras sebuah tiang besar di pinggiran jaLan raya. kepaLaku tertumpuk dengan keras pada setir mobiL dan sebeLum semuanya geLap di pikiranku hanya ada sebuah nama, bukan nama orang yang sudah Lama aku sayang tapi meLainkan nama orang aneh yang bahkan baru aku kenaL beberapa hari ini, YUNHO
---Yunho’s POV---
“Jae~~” isakku peLan begitu mendapati sosoknya di ruang UGD
“maaf Yunho” kata sesorang di beLakangku yang tak Lain adaLah Changmin
“ia.. aku tahu ini bukan saLahmu Changmin, ini udah takdir” isakku tapi tak mengeLuarkan airmata. meLaLui mata shinagami-ku , Aku dapat meLihat dengan jeLas bahwa sebentar Lagi Jaejoong akan pergi, pergi di bawa oLeh Changmin. Karena sudh tak tahan Lagi meLihat kenyataan nie, aku pun mengepakkan sayapku keLuar dari ruangan itu.
“Heii.. kamu mau ke mana?” Tanya Changmin menghentikan Langkahku
“pergi”
“apa kamu tidak ingin membawanya?” tawar Chnagmin baik hati
“makasih, tapi emang benar kata Junsu, sebaiknya aku tidak mengambiL tugas ini” kataku Lirih dan seteLah itu keLuar. Aku terus mengepakkan sayapku hingga tiba di Loteng RS. Dan setibanya di sana.
“aku tidak ingin kamu pergi Jae, UNTUK KALI INI aku akan maLanggar peraturan SM demi kamu” kataku yakin
----------
“eh?? Ada apa ini?!!” seru Changmin heran ketika baru saja ia ingin membawa Jaejoong tapi tidak bisa
“apa?!! Uhhhhh !!! kug tidak bisa c?!!” seru Changmin sekaLi Lagi
“sudah hentikan Changmin!!” tegur Junsu dari arah beLakang
“eh?? Kenapa?”
“Kamu tidak usah membawa Kim Jaejoong Lagi karena ini” kata Junsu Lirih sambiL memperLihatkan sebuah kotak bening yang di daLamnya terdapat abu.
“tunggu, itu kan? Jangan biLang kaLo Yunho?” tebak Chanmin panic
“ia ….”
---Jae’s POV---
Sungguh keajaiban aku bisa terseLamatkan dari keceLakaan tersebut, di samping itu juga suaraku yang sekian Lama pergi kembaLi Lagi, dokter yang merawatku saja hampir suLit percaya dengan ini. Sekarang aku sedang berdiri d teras rumahku, aku mengingat kembaLi hari di mana aku keceLkaan duLu, ,, suaranya yang memanggiLku.
“Yunho” kataku peLan dan tiba- tiba saja seheLai sayap hitam jatuh tepat di hadapanku, aku pun berjaLan untuk mengambiL seheLai sayap itu.
“ini kan?” seruku daLam hati dan kemudian tersenyum.
--------
“bu~~ aku pergi duLu ya?”
“oke, tapi hati- hati ya Jae” nasehat ibuku
“baik”. Aku LaLu berjaLan menuju taman kompLeks ketika tanpa sengaja aku bertabrakan dengan seseorang.
“maaf” kataku sambiL berbungkuk keciL sehingga tidak dapat meLihat muka sang korban
“eh.. tidak apa- apa kug” serunya sambiL berLari. Tunggu suara orang itu mirip dengan suaranya.
“ahh.. mungkin cuman perasaanku saja” eLakku dan seteLah itu meLanjutka perjaLananku, tapi sebuah teriakan menghentikan Langkahku ketika kudengar sesorang memanggiL nama..
“Yunhooooo~~” teriak seseorang kepada pemuda yang bertabrakan denganku tadi. Aku berbaLik dengan cepat.
“Yunho” bisikku keciL dan kemudian tersenyum sambiL memegang erat seheLai sayap tadi
THE END----
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ dharaa's NOTE!!! Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ
♥Always Keep The Faith to the Five!!♥
read the rules?? feel free to re-post this (or anything else from this blog) to add +Broken Tsubasa to the credit^^
thanks...