[FanFic DBSK] ToKi Wo Tomete

Fic Oneshot : Toki Wo Tomete
Author: dharaa
Rated: T
Word: Jeprett!!! *wkwkwwk . . . percaya ato g, setiap ngetik nih kata aq ketawa sendiri, anehh ja yo kedengerannd.a ckckckck ==’*
Note : ALWAYS KEEP THE FAITH!!! only the five op you together, are you called TVXQ!!!, wait you our uri oppa . . .!!!


Toki Wo Tomete

Jepretttt…!!! Aku memotret diriku sendiri yang sedang tersenyum, tapi sedetik kemudian aku menangis menatap hasiL jepretanku sendiri, sungguh rindu . . .
“apa kamu sedang meLihatku??”
---------------------------
Aku hanya duduk dengan maLasnya sambiL memandang sekeLiLing keLas yang sedang risuh mengisi jam kosong hari ini. entahLah apa yang mereka bicarakan dan tertawakan tapi aku sama sekaLi tidak berniat untuk ikut daLam kegiatan meraka itu. oke . . . bukan karena aku adaLah siswa yang terkuciLkan atau tidak punya teman hanya saja aku maLas dan aku pikir kegiatan mereka itu sangat kurang kerjaan. Dan Sekarang aku sedang dengan asiknya membaca buku kesukaanku sambiL mendengar Lagu dari ipod ketika tiba- tiba ada sebuah cahaya mengenai wajahku dan suara . . .
Jeprett . .!! aku berbaLik dan mendapatinya, mendapati seorang teman sekaLigus tetanggaku, Yunho
“Pagi . . . Key” sapanya ceria, aku tak menggubrisnya dan kembaLi meneruskan bacaanku dan sekaLi Lagi ,
Jeprettt . . . !! dia memotretku untuk kesekian kaLinya di hari ini, aku berbaLik dan menatapnya
“heheheh” dia hanya nyenyir meLihat ekspresiku, ingin rasanya aku memarahinya karena priLakunya itu, priLaku yang sering memotretku seenaknya. Tapi entahLah waLopun kesaL mungkin aku sudah terbiasa dengan itu. Dan yang anehnya kata teman- teman betapa beruntungnya aku karena Yunho tidak pernah ingin memotret yang Lain, Yunho sering beraLasan kaLo dia sedang g bawa kamera tapi HALOO?? Di sekoLah sapa c yang g tahu kaLo tiada hari Yunho tanpa memotret seorang Keyko. Tapi waLopun banyak yang sirik tentang hak ‘istimewa’ yang Yunho berikan kepadaku , tak satupun seseorang yang protes atopun menggencatku di sekoLah. saat asik meLamun tak terasa beL puLang pun di bunyikan.
“Key . . . puLang bareng yuk?” ajaknya
“g usah, gue bawa mobiL kug” ujarku dan seteLah itu puLang sesegera mungkin untuk beristirahat dan mendapat ketenangan. Tapi perkiraanku meLeset 100% karena begitu aku menginjakkan kaki di rumah,
Prakkk!!! Terdengar sebuah benda pecah dari daLam rumahku. Tanpa meLihatnya akupun sudah tahu apa yang menyebabkan itu terjadi
“maksud papa apa hah?!” teriak mama
“haLahhh . . . mama g usah sok bLo’on gitu deh“ sergah papa. meLihat itu ingin rasanya aku berLari pergi dari rumah, bukan ini sudah tak dapat di sebut rumah Lagi.
“aku puLang” ujarku yang membuat papa dan mama berbaLik, tapi bukannya membaLas ucapanku tadi mereka maLah meLanjutkan pertengkaran mereka. Aku tertegun meLihat haL itu, entah apa Lagi yang mereka pertengkarkan karena seteLah itu aku Langsung saja masuk ke kamarku. Setidaknya hanya di kamarku iniLah aku bisa jauh dari segaLa keributan di sekeLiLingku waLopun sayup- sayup aku masih bisa mendengar pertengkaran mereka.
Aku merobohkan tubuhku ke tempat tidur, LaLu mataku tak sengaja jatuh kearah Figura foto keLuarga yang sedang tersenyum bersama, saLing merangkuL satu sama Lain,
“Foto yang benar- benar menipu hahah” aku tertawa pahit meLihat kenyataan di foto yang benar- benar terbaLik dengan kenyataan yang sebenarnya. Aku merasakan seLuruh peLupuk mataku panas, dan haL itu membuatku ingin menangis tapi aku tidak ingin!!! Dan tanpa terasa mungkin karena keLeLahan pikiran akupun tertidur ‘LeLap’
---------------
“emmm . . .” aku mengernyap mencari entahLah, karena saat ini aku masih di bawah aLam sadar karena baru saja bangun. LaLu aku meLangkahkan kaki dan mendapati rumah sudah kosong meLompong, kosong dari ke dua sosok, mama dan papa. Ya . . . aku kira begitu , aku kira mereka sudah pergi kerja seperti biasanya tapi saLah, sedetik kemudian aku mendengar suara dari arah kamar mereka, kakiku ikut meLangkah ke tempat itu, dan seketika itu juga aku ingin pingsan saja begitu mama . . .
“baikLah . . Kita cerai saja” kata mama sambiL mengibakkan tangannya keras- keras. Aku terpaku, menutupi muLudku yang sudah bergemetar dengan kedua tanganku. Dan sepertinya mereka menyadari keberadaanku
“Key . . “ kata mereka peLan , hampir bersamaan
“Key . . . dengar duLu sayang” kata mama
“terserah kaLian saja, jika ingin bercerai siLahkan” ujarku dingin tanpa ekspresi dan seteLah itu berLaLu pergi ke kamarku.
Aku menghempaskan tubuhku dengan keras di tempat tidur. Aku dapat dengan jeLas mendengar mama dan papa yang terus saja mengetuk pintu dan membujukku untuk keLuar kamar. Tapi sayang tubuhku bahkan muLudku pun seakan sudah kaku untuk dapat aku perintahkan. Sungguh menyakitkan, aku memang sudah terbiasa dengan pertengkaran orangtuaku yang hampir seLaLu terjadi apabiLa mereka bertemu tapi bercerai?? Sungguh sesuatu yang bahkan sama sekaLi tidak pernah terpikirkan oLehku sebeLumnya. LeLah berpikir aku LaLu beranjak bangun, ingin keLuar duLu sebentar dari rumah ini tapi itu akan membuatku berpapasan dengan mereka, aku sedang tidak ingin bicara duLu dengan mereka.
“huppp . . . siaL!!” seruku kesaL tapi ketika itu juga mataku jatuh pada jendeLa kamarku.
“hum . . . kenapa tidak?” ujarku peLan dan seteLah itu akupun meLangkah ke jendeLa tapi ketika aku ingin meLompad tiba- tiba saja . . .
Jeprettt . . .!!
“siaL Lu” umpadku kaget
“Key . . . Lu kayak pencuri aja, ngapain panjad- panjad jendeLa? Emang pintu Lu hiLang ya?” Tanya Yunho menyebaLkan tepat diambang jendeLa kamarnya, yupp . . . kamar Yunho dan kamarku bersebeLahan dan haL itu sangat membuatku kesaL.
“bukan urusan Lu” kataku dan segera meLompad. Hap . . . aku mendarat dengan muLusnya
“hey . . . Key Lu mau kemana?” tanyanya sedikit berteriak, aku tak mengacuhkannya dan itu membuatnya ikut meLomapad keLuad untuk . .
“ngapain Lu ngikutin gue?” tanyaku heran begitu meLihat sosok Yunho yang Lebih besar itu berdiri dengan kokohnya di sampingku
“heheheheh . . . g apa- apakan, Lagian g bae Loh cewek jaLan sendiri maLam- maLam gini”
“udah Lah, terserah gue, Lu puLang aja sana g usah ngikutin gue “ aku mempercepat Langkahku tapi dia tetap saja mengikutiku. Dan akhirnya kamipun sampai di sebuah taman yang cukup jauh dari kompLeks .
“Hei . . . Yunho!!” aku sudah benar- benar kesaL dengannya, padahaL aku sedang ingin sendiri tapi kenapa dia . . . uh~~ siaL!!!
“biarin gue di sini nemanin Lu, kaLo g ?” katanya sedikit mengancam sambiL memperLihatkan fotoku yang meLompad jendeLa tadi
“kaLo g kenapa? Lu mau ngasih tahu ortu gue?? siLahkan” kataku cuek. Toh mereka juga g akan peduLi, mungkin waLopun aku keceLakaan sahutku perih daLam hati.
Jeprettt . . .!!! uh~~ Lagi- Lagi
“jangan sedih Key, gue g suka” serunya Lembud sembari menyentuh pipiku peLan. Aku tertegun.
“apaan c Lu, sapa juga yang sedih” aku mengibaskan tangannya dari pipiku. Tapi siaLnya mataku dan mungkin juga matanya memergoki sepasang kekasih yang sedang pacaran tak jauh dari tempatku dan Yunho duduk. Entah kenapa aku menjadi agak salting di tambah Lagi mengingat apa yang di Lakukan oLeh Yunho tadi.
“menurut Lu cinta sejati itu benar- benar ada ?” Tanyanya tiba- tiba , tak memandangku
“gue bahkan g percaya ama cinta” aku menerawang jauh, meLihat Langit yang keLam tanpa satupun bintang yang menghiasainya. Cinta?? Semua itu buLLshit. Entah sejak kapan aku sangat membenci dengan kata itu, mungkin ini semua karena orangtuaku. Mereka yang katanya menikah atas cinta tapi sekarang apa??!! Mereka mau bercerai dan sama sekaLi tak mempeduLikanku.
“Key . . . ikut gue yukk” ujar Yunho sambiL menarik tanganku, menggemgamku dengan erat, begitu hangat. Kami berLari hingga tiba di sebuah bukit keciL.
“wahh . . . indahnya” seruku kagum
“indahkan?? Liad deh, Lampu- Lampu itu seperti bintang ya?”
“iaa . . “ aku akhirnya bisa tersenyum mungkin untuk pertama kaLinya seteLah hubungan mama dan papa seperti ini.
Jeprett . .!!! dia memotretku Lagi!!!
“nahh . . gitu dund Key,gue suka kaLo Lu senyum gini hheheheh” ujarnya sambiL tersenyum sumringah , aku merasa agak aneh dengan ini, entah aku merasa senang or kesaL kepadanya
“Lu suka nge’dance g ?” tanyanya tiba- tiba
“g, gue g tahu, Lu sendiri?” tanyaku baLik
“hemmm . . .” gumamnya sambIl menimbang- nimbang sesuatu
“Lu bisa??” aku menatapnya tak percaya
“hhehehe..” dia hanya cengiran LaLu beranjak berdiri dan mengaLunLah music yang enak dari HP-nya . aku tertegun meLihat sosok Yunho yang ada di depanku sekarang. Aku benar- benar g menyangka kaLo Yunho bisa nge’dance. Dan waw . . . tariannya sungguh mengagumkan. Beberapa menit suda dia menari mengikuti aLunan music yang mengaLun
“hhh~~ hhh~~ bagaimana?” tanyanya padaku, sedikit ngos- ngosan
“kerennn” ujarku masih kagum padanya
“gue g nyangka Lu bisa nge’dance “
“heheheh . . . oia. . . aneh ya, padahaL kita udah bersama sejak keciL , sekoLah bahkan sekeLas terus sampe keLas 3 SMA sekarang, tapi kita tidak saLing mengenaL satu sama Lain heheheh” ujar Yunho dan entah kenapa aku sedikit merasa bersaLah seteLah dia mengatakan itu. oke . . . semua orang juga tahu bahwa Yunho sering saja mencoba untuk menarikku ke daLam kehidupannya tapi aku seLaLu saja tidak mengacuhkannya
“tapi . . . waLopun hanya sebentar gue . . .” katanya berbisik hingga aku tak dapat dengan jeLas mendengarnya
“apa??” tanyaku
“gue . . . apa boLeh gue mengenaLkanmu arti sebuah kata yang Lu benci itu?” tanyanya Lembud sambiL menatapku hangat. Aku tertegun mendengarnya. Apa dia sedang ‘menembakku?’
>>>Cinta adaLah sesuatu yang tidak aku peduLi , tapi semuanya berubah semenjak bayanganmu datang menghampiri kehidupanku , mengenaLkanku tentang arti penting kata itu, tapi apa benar kamu hanyaLah sebuah bayangan yang suatu saat akan memudar dan akhirnya akan menghiLang, menghiLang dari kehidupanku . .?? <<< --------------- Aku terduduk Lemas di pojokan kamarku. padahaL hari ini aku begitu senang karena setidaknya aku dapat meLuapkan perasaanku yang seLama ini tertahan sebeLum terLambat kepada Keyko . . . “hok . . . hok “ aku terbatuk sambiL menutup muLudku dengan kedua tangan dan tercengang meLihat sebuah warna yang sering aku jumpai di saat perih seperti ini, warna merah. “siaL!! Apakah akan sempat??” tanyaku peLan sambiL menerawang jauh >>> Cinta . . . dapatkah aku mengenaLmu, menggemgammu dan membahagiakanmu . .?? tapi kenapa aku merasa bahwa rasa sakit ini tidak mengijinkan itu <<< --------------- Pagi yang cerah hari ini, mungkin secerah hatiku, ya . . . walopun orangtuaku sudah memutuskan akan tetap bercerai apapun yang terjadi, aku juga tidak meLarang mereka kaLo itu memang yang terbaik, tapi setidaknya aku tidak terLaLu sedih dan sendiri Lagi karena . . “Pagi Key . . .” sapa seseorang yang suaranya sudah beberapa hari ini terus berniang di teLingaku. Aku berbaLik dan tersenyum, ya . . . sudah seminggu sudah berLaLu semenjak kejadian di bukit itu, peristiwa ‘penembakan’ Yunho. Oia . . . membicarakan tentang haL itu aku beLum menjawab perasaan Yunho, aku tidak menjawab ‘ya’ atopun ‘tidak’ . aku pikir itu Lebih baik, aku senang hubunganku dengan Yunho sekarang, aku tidak ingin ini semua berubah. Aku senang Yunho perLahan masuk ke daLam Lingkaran kehidupanku. Aku senang senyumnya menghiasi hariku. Apa mungkin aku . . ?? “hey . . . ngeLamun aja, gimana ready to go??” Tanya Yunho membuyarkan Lamunanku, sambiL menguLurkan tangannya “Yuppp . . yukk pergi” aku menghampiri tangannya itu, sambiL tersenyum, aku sudah benar- benar tidak sabar menghabiskan hari yang menyenangkan dengannya. >>> aku begitu bahagia dengan kedatangannya di kehidupanku hingga aku tidak menyadari sesuatu yang akan membuatnya pergi dariku untuk seLamanya, sesuatu yang membuatku menyesaL untuk itu, aku menatapnya, meLihat setiap senti senyum yang ia keLuarkan, rasanya aku ingin WAKTU BERHENTI <<< --------------- Kami meLangkah bersama memasuki taman bermain , tak sabar memainkan setiap permainan. Dan tak cukup menghabiskan banyak waktu untuk mencoba semua permainan yang ada di sini. Dan sekarang kami berdiri tepat di wahana seLanjutnya, tampak tuLisan besar dan tentunya menyeramkan ‘GHOST HOUSE’ “yaa . . . gue g mau ah~~” toLak keyko “kenapa?? Lu takut ya? Hahahah” ejekku “eng—enggak kug” “Ya . . udah kaLo gitu, yuk” aku menarik tangannya hahahah . . . sungguh Lucu meLihat ekspresi takutnya itu. “tenang aja gue g akan meLepaskan tangan ini” kataku menenangkannya begitu kami sudah berada di daLam ‘GHOST HOUSE’ itu. dan Lama berjaLan dan dihiasi teriakan Keyko akhirnya kami pun keLuar “bagaimana? G menakutkan kan heheh?” tanyaku padanya “ah~~ Lu tuh ya, mau ngerjain gue??” ujar Keyko kesaL “g kug, oia . . . Key . . . sini . . .” ujarku sambiL menariknya dan . . Jeprettt …!! Kami berfoto bersama, untuk pertama dan mungkin untuk ter--- “nahh . . . kita udah punya kenang- kenangan deh heheheh, gue bakaL simpan ini baik- baik” ujarku senang “ya eLLah, kayak kita g bisa pergi bareng Lagi, kita kan bisa pergi tempat yang Lebih asik Yun~~” seru Keyko “yaa . . .mungkin” ujarku peLan “apa??” Tanya Keyko “g, g ada apa – apa ehheh . . oia . . Lu Lapar g? kita makan yukk?” “Yuk, tapi Lu yang traktir ya? Heheh” tanyanya sambiL nyenyir, aku mengangguk tanda mengiyakan. seteLah itupun dia berjaLan mendahuLuiku, sambiL menunjuk permainan seLanjutnya yang mungkin akan kami coba nanti, dia semakin menjauh dari pandanganku, bayangannya semakin tidak bisa di tangkap oLeh pandangan mataku. Bayangannya di tutupi oLeh keramain wahana ini. Dan akhirnya . . . “siaL . . . ku mohon jangan sekarang” mohonku peLan daLam hati. Aku sudah tidak bisa menahan rasa sakit yang menyerang kepaLaku. Aku merasakan tubuhku muLai goyah Brukkk . . .!! aku terjatuh, tapi sebeLum semuanya geLap aku dapat dengan jeLas meLihat bayangan Keyko di keramaian itu. dapat mendengar suaranya yang aku suka itu . . “Yunhoooo!!!!” teriak Keyko dan pada akhirnya semuanya menjadi geLap >>> kamu tahu tidak , duLu aku sering bertanya pada diri sendiri apakah cinta sejati itu benar- benar ada ato tidak?? Tapi aku tidak juga mendapatkan jawabannya, hingga sosokmu menjadi sesuatu yang penting daLam hidupku. Ya . . . cinta sejati itu benar- benar ada, kamu tahu waLopun aku tidak bisa terus berada di sampingmu dan membuktikan perasaan itu dengan nyata , tapi perasaan ini akan terus ada waLopun aku sendiri sudah tak ada , aku benar- benar bahagia terima kasih untuk hari ini Keyko , aku menyayangimu<<< --------------- Aku duduk dengan Lemasnya di ruang tunggu rumah sakit ini. Di kepaLaku hanya berputar pertanyaan yang sama ‘ada apa?? Kenapa dengan Yunho??’ , tapi pertanyaan itu terjawab sudah seteLah orangtua Yunho menjeLaskan semuanya kepadaku. Duniaku yang akhir- akhir ini begitu bahagia runtuh begitu saja, hancur ketika aku mengetahui bahwa Yunho mengidap penyakit kanker otak stadium akhir. “tante bohong kan??” tanyaku histeris pada ibu Yunho, aku sudah tidak dapat menahan air mataku, ini hanya mimpi “Keyko sayang” ujar ibu Yunho sambiL menarikku ke daLam peLukannya “hikss . . . hikss . . tante bohong kan?? Yunho kan seLaLu keLihatan sehat!! Bahkan di wahana tadi kami bermain terus, hikss . . hikss . . tante bohong kan??!!” tanyaku, aku terus saja memberontak “Keyko, tenang sayang, dengar tante . . . Yunho , dia sangat menyayangimu Keyko , sebenarnya pagi tadi keadaan Yunho sudah sangat Lemah, tapi katanya dia harus pergi, dia ingin bermain denganmu, menghabisi hari yang mungkin juga hari terakhirnya denganmu” jeLas ibu Yunho sedih, aku mematung mendengarnya. “Tante pLease jangan bicara kayak gitu, Yunho, dia akan sembuh kan??” aku kembaLi menangis, menagis Lebih deras Lagi. “yaa . . . tante juga berharap begitu” Dan beberapa jam pun berLaLu kami menunggu akhirnya terdengar juga suara pintu terbuka dari arah ruang Yunho di rawat. Sosok dokter keLuar dari ruang itu, aku terus menunggu dokter itu mengatakan kaLo ‘Yunho baik- baik saja’ tapi apa yang aku dapatkan bukannya membuka muLudnya untuk bicara dokter itu maLah terus saja menunudukkan kepaLa. Apa mungkin?? “Tunggu . . “ seruku muLai panic “dokter ku mohon jangan pernah mengatakan . . .” kataku terbata- bata. Aku dapat meLihat ibu Yunho jatuh Lemas mengetahui ini. “maap, kami sudah berusaha sebisa mungkin” ujar peLan dokter itu. aku sudah tak bisa bergerak Lagi, kakiku terasa kaku, tapi waLopun begitu aku ingin meLihat Yunho. Akupun meLangkah menuju ruang itu, ruang di mana tubuh Yunho terbaring Lemah, tak ada Lagi sosoknya yang seLaLu memanggiL namaku Lembut. Tak ada Lagi sosok Yunho yang sering memotretku seenaknya. Tak ada Lagi . . Tak ada Lagi, tak akan ada Lagi . .!! “hiks . . hiks . .” aku menagis kemudian aku sadar bahwa wajah Yunho yang sudah tak di diami oLeh roh itu tersenyum, ya . . . Yunho tersenyum. >>> aku juga ingin mengenaLmu . . . kaLimat ituLah yang ingin aku katakan saat kau juga berkata demikian tapi semuanya sudah terLambat , terima kasih teLah mengubah kata yang aku benci menjadi kata yang aku suka, aku juga menyayangimu Yunho <<< --------------- Pemakaman Umum. Di sini Lah sekarang aku berdiri. Aku memandang tempat ini, meLihat tempat yang sudah menjadi Lautan air mata. Bukan hanya aku yang sangat menyayangi Yunho tetapi semua orang yang mengenaLnya. Mungkin Tuhan pun menyayangi Yunho sehingga Tuhan sudah tidak sabar memanggiL Yunho kembaLi ke sisi-Nya. Tanpa sadar air mataku pun mengaLir kembaLi, entah kapan air mataku akan habis karena sejak kemarin air ini tak dapat bisa aku tahan. Yunho . . . “Keyko . . .” sapa seseorang sambiL menepuk peLan punggungku, aku berbaLik “ehh . . . Tante, Tante baik- baik saja kan??” “iaa . . . Tante baik- baik saja kug, oia . . . ini” ujar ibu Yunho sembari memberikanku sebuah kotak yang cukup besar dan bertuLiskan ‘You and Me, Keyko and Yunho’ “apa ini??” tanyaku “itu adaLah barang yang sangat berharga bagi Yunho, dan aku harap kamu bisa menyimpannya” jeLas ibu Yunho kepadaku, aku tak menjawabnya , hanya mengambiL benda itu. --------------- “Tuan . . . tunggu!!” seru seseorang dari arah beLakangku, tapi aku tidak peduLi dan tetap saja berLari sekencang mungkin “Tuannnnn . . .!!!” teriaknya sekaLi Lagi “ya . . . gue biLang kan g mau, udah Lah, kamu puLang aja!!” seruku sambiL tetap berLari “tapi Tuan . . .” aku LeLah berLari tapi jika aku berhenti si tua itu akan menangkapku, uh~~ siaL!!! Seruku kesaL LaLu tiba- tiba mataku menangkap tempat persembunyian yang sepertinya bagus ---------------- Beberapa jam pun berLaLu , pemakaman ini semakin sepi , akupun juga ikud meLangkah peLan, meninggaLkan tempat peristirahatan Yunho untuk seLama- Lamanya. Tapi bukannya puLang aku maLah mengarahkan mobiLku ke tempat itu. bukit keciL. Di tempat ini Lah aku dan Yunho menghabiskan maLam yang sangat menyenangkan. LaLu aku tersadar dengan keberadaan kotak yang di berikan oLeh ibu Yunho tadi, akupun muLai membukanya dan terpaku mengetahui isinya. Sebuah kamera yang seLaLu di bawa Yunho dan Foto yang sangat banyak, semuanya adaLah fotoku. Di seLa foto- foto itu terseLip sebuah potongan kertas yang di sekeLiLingnya terdapat tetesan darah , akupun perLahan membukanya ~~~Key . . Key . . . Keyko . . .!!! Aku benar- benar tak akan pernah bosan dengan nama itu. nama itu di miLiki oLeh seorang anak perempuan cantik. Dan begitu beruntungnya aku karena dia adaLah tetanggaku hehehe. Oia . . key itu anaknya dingin banget, cuek gitu, tapi waLopun begitu dia baik kug. Aku tahu kenapa dia begitu dingin mungkin karena hubungan orangtua Key yang agak g harmonis Lagi. The way . . . ingin minta maap padanya, mungkin dia marah karena aku sering memotretnya di mana pun. Tapi sumpah bukannya aku adaLah seoarang maniak or semacamnya, hanya saja aku ingin mangabadikan setiap ekspresi yang di keLuarkan oLeh Keyko, karena aku sudah tahu bahwa hidupku di dunia tidak akan Lama Lagi. Aku sungguh menyayangimu Keyko!! ~~~ Aku tersenyum membaca itu, ketawa meLihat tuLisan jeLek Yunho, LaLu kemudian aku meraih kamera Yunho yang ada di kotak tadi dan . . . Jepretttt…!!! Aku memotret diriku sendiri yang sedang tersenyum, tapi sedetik kemudian aku menangis menatap hasiL jepretanku sendiri, sungguh rindu . . . “apa kamu sedang meLihatku??” “iaa . . . gue sidang meLihat Lu” seru seseorang, asaL suaranya dari atas?? “siapa Lu??” tanyaku heran pada orang aneh yang sedang berdiri di atas pohon “gue –ehh--!!” serunya kaget , dia terjatuh dan menindihku “aduhhh . . . sakit” isakku “ehh~~ ngapain~~ ummmm !!” aku ingin berteriak tapi dia dengan sigap menutup muLudku dengan tangannya, aku ingin memberontak tapi sayang kekuatannya jauh Lebih besar dariku “sssttt~~ Lu jangan ribut duLu ya” ujarnya menjengkeLkan sambiL ceLingukan ke sana kemari kemudian terdengar suara . . . “Tuannnn~~!!” teriak seseorang, aku berbaLik ke arah yang empunya suara dan mendapati bapak- bapak berjas. owww . . . jadi dia sedang kabur dari seseorang pikirku daLam hati, akupun tidak memberontak Lagi. Dan seteLah orang tua itu tidak keLihatan dari pandangan . . . “maap ya . .” ujarnya sambiL memperbaiki posisi kami yang agak akstrim tadi “g apa- apa” “nihh . .” serahnya sesuatu kepadaku, saputangan “buad apa??” tanyaku heran “buad meLap air mata Lu, maap, itu . . tadi gue g sengaja meLihat Lu menangis dari atas pohon hehehe” katanya peLan. “ow . . itu, g apa- apa kug” jawabku sambiL tersenyum “Lu yang sabar aja, Life must go on, oke . . .” katanya menasehati, tapi baru saja aku ingin mengatakan sesuatu . . “Tuannnn Kyu~~!!!” teriak orang tua tadi, dia kembaLi “ohh . . . shit!!! , gue pergi duLu ya, terima kasihhhh” teriaknya sambiL berLari “heheheh . . “ aku hanya ketawa peLan meLihat orang tadi, cowok yang Lucu “Kyu ya . . “ seruku peLan yang entah kenapa aku tersenyum meLihatnya >>> Life must go on . . . yaaa . . . aku harus tetap bersemangat, aku tahu kamu akan seLaLu menjagaku dari sana. Dan tanpa aku sadari sebuah perasaan baru muLai memasuki kehidupanku , ‘DIA’
<<<
the end~~

No comments:

Post a Comment

Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ dharaa's NOTE!!! Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ
♥Always Keep The Faith to the Five!!♥
read the rules?? feel free to re-post this (or anything else from this blog) to add +Broken Tsubasa to the credit^^
thanks...

Blog Archive